Pusat Administrasi Cagar Alam Nuozhadu di propinsi Yunnan, China Barat Daya. Sudah perkuat pelindungan monyet ekor babi yang hampir musnah.
Cagar alam, yang berada di ke-2 segi Sungai Lancang dekat Pu’er, meliputi tempat selebar 46.940 hektar. Dibangun di tahun 1996 oleh pemprov Yunnan, tempat ini dikenali dengan keberagaman hayatinya dan sebagai tempat tinggal untuk spesies burung sangat langkah seperti frogmouth dan grey-rumped treeswift, dan 27 dari 200 gaur di negara tersebut. Tapi sebuah spesies yang paling diproteksi dalam tahun-tahun ini ialah monyet ekor babi.
Dengan sepetak bulu-bulu gelap di kepalanya dan ekor pendek meliuk ke atas seperti babi, monyet ekor babi mencolok dari primata lain dan dipandang benar-benar langkah. Umumnya diketemukan di rimba tropis di semua Asia Tenggara.
Di Cina, itu ialah spesies yang diproteksi kelas satu nasional, dan diprediksi ada kurang dari 1.500 di negara tersebut. Cagar alam ini memuat sekitaran 200 spesies, terhitung sekitaran 13% dari keseluruhan negara. Karena susah untuk mendapati kera di alam liar, Nuozhadu peluang sebagai wilayah dengan penebaran paling besar, kata Lu Wen, kepala agen administrasi cagar alam.
Agen ini dibangun di tahun 2017, saat dipertingkat dari stasiun pelindungan. Itu memungkinkannya petugas untuk memantau dan mengurus teritori lindung dengan lebih bagus, kata Lu, menambah jika agen itu saat ini mempunyai 38 penjaga rimba, dan sudah memasangkan lebih dari 230 camera inframerah untuk mengawasi satwa liar.
Kera tidak asing dengan wilayah itu, tapi spesies tertentu tidak dijumpai warga di tempat untuk waktu lama. Menurut Lu, warga dusun mengenali dua tipe kera, yang umum mereka sebutkan “monyet hijau” dan “monyet kuning”.
Sesudah pengenalan beberapa langkah pelindungan yang lebih ketat, agen mulai bekerja bersama dengan pakar zoologi lokal untuk mengenali spesies yang lain, dan mengetahui jika “monyet hijau” sebetulnya ialah kera ekor babi utara yang sangat jarang.
Sesudah menganalisa kesukaannya, Lu menjelaskan jika komunitas Nuozhadu yang relatif fantastis ialah karena wilayah itu sebagai tempat tinggal untuk buah favorite kera. Untuk mempermudah mereka cari makanan, Lu dan teamnya pilih tempat di mana mereka kelihatan sangat aktif, dan menanam semakin banyak pohon buah-buahan, terhitung pisang dan mangga.
Untuk menahan kekurangan makanan pada musim dingin, penjaga rimba kumpulkan dan simpan buah di almari es sepanjang musim tanam, dan wafatkannya di rimba sepanjang musim sepi. Camera inframerah saat ini kerap tangkap monyet, dan Lu menjelaskan itu menunjukkan Nuozhadu ialah komunitas yang bagus.