Ada yang bilang “jangan pernah takut bermimpi”, yang lainnya bilang “semuanya berawal dari mimpi, dan yang terakhir yang selalu gue percaya “tidak ada mimpi yang terlalu besar”. Semuanya berawal dari mimpi, mimpi yang positif membentuk pikiran positif dan menjadi usaha yang positif. Semoga mimpi dapat mengunjungi seluruh pelosok Nusantara di 34 Provinsi terpenuhi, dan dapat keliling dunia kedestinasi impian.
Selamat pagi badan yang pegel-pegel. Cerita dikit tentang trip kemaren. Kemaren pengalaman pertama buka trip. Ceritanya jadi porter, sebelumnya belum pernah ngedaki dengan beban seberat itu. Diperjalanan gue bertindak sebagai sweeper, dan partner gue Andrian sebagai leader didepan, gue jalan paling lambat dan paling belakang karena beban berat bahkan jauh banget ketinggalan di belakang sampai gak tau cerita apa-apa tentang peserta yg didepan (peserta asma pun gue gatau).
Hujan sepanjang perjalanan pas berangkat makin bikin ribet (lupa bawa jas hujan). Semua barang gue termasuk baju dan peralatan lainnya basah kuyup, padahal udah pake rain cover kerirnya dan dibungkus ama plastik. Hasilnya gue kedinginan tidurnya dan pas bangun, jadi gak bisa kemana-mana nemenin peserta trip keliling hutan mati dan tegal alun. Jadi aja gue cuma ditenda jadi tukang masak dan jaga tenda.
Selama ke Papandayan dan naik gunung, kali ini doang kaki gue anteng cuma diem dekat tenda doang selama dua hari ga kemana-mana. Trip kali ini pesertanya banyak pendaki baru yg pertama kali naik gunung, jadi deg-degan denger ceritanya pas tour papandayan, karena gagal liat sunrise dan cuaca berawan banget takut mereka kecewa.
Tapi kemudian seneng banget rasanya pas denger cerita kalian puas jalan-jalan di Papandayan terutama pas diajak ke tegal alun. Semoga nggak kapok jalan bareng gue dan temen-temen Lyla Adventure lagi, maaf udah ngasih kalian oleh-oleh sampah satu-satu buat dibawa turun gunung. Hitung – hitung itu edukasi buat pendaki baru kalo sampah jangan lupa dibawa turun. Jagalah alam layaknya alam menjaga kehidupan di bumi selama ini.