Month: March 2019

Cristiano Ronaldo cedera pada hari Senin dalam pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa Portugal dengan Serbia, yang berakhir dengan hasil skor 1-1. Ronaldo yang berusia 34 tahun meraih hamstringnya setelah bermain di Lisbon selama setengah jam, bintang sepak bola lima kali ini masih belum padat dipastikan seberapa serius cederanya.

Dia sendiri berpikir bahwa dia bisa hanya mengambil tindakan untuk Juventus di perempat final Liga Champions melawan Ajax. Leg pertama di Amsterdam akan dimainkan pada 10 April dan kembalinya di Turin akan menyusul pada 16 April.

Ronaldo katakan poda media Portugal setelah pertandingan. dirinya tahu kondisi tubuhnya dan dalam kurun waktu dua minggu dirinya sudah akan siap untuk bermain kembali, tepatnya Jumat lalu, striker Juventus kembali ke Portugal pada pertandingan kandang melawan Ukraina dengan hasil imbang 0-0.

Setelah pertandingan itu, dia berpindah dari Real Madrid ke Juventus. Dia juga mendapat dituduh oleh seorang wanita Amerika pada akhir September bahwa dia memperkosanya pada tahun 2009.Oleh karena itu, pencetak gol terbanyak internasional sepanjang masa Portugal tidak ada sejak Piala Dunia, di mana Portugis tersingkir oleh Uruguay di final kedelapan, selalu dalam pemilihan pelatih nasional Fernando Santos.

Pemain Ajax Dusan Tadic membuka skor bagi tim tamu di menit ketujuh dari tendangan penalti. Danilo Pereira membawa tim tuan rumah bersama dengan indah di samping tak lama sebelum jeda. Mantan pemain Roda JC melakukan tembakan dari luar 16 dan tendangannya melset mengenai bagian bawah mistar gawang.

Salah satu Gelandang Juventus yang didiagnosis menderita aritmia jantung Sami Khedira, pada akhir Februari dinyatakan bugar lagi setelah beberapa minggu pemulihan, Sami Khedira dapat melanjutkan pelatihan kelompok di Juventus, gelandang yang didiagnosis menderita aritmia jantung pada akhir Februari  dinyatakan bugar lagi setelah melewati beberapa minggu pemulihan.

Khedira yang merupakan pemain berusia 31 tahun harus menjalani perawatan pada jantungnya tanggal 20 Februari untuk menghilangkan gangguan tersebut. Tes kardiologis pada hari Kamis menunjukkan bahwa Khedira telah cukup membaik untuk berlatih lagi  di tingkat intensif.Karena aritmia jantung.

Khedira melewatkan laga antara lain diptych dengan Atletico Madrid di final kedelapan Liga Champions, Juventus kehilangan kendalo permainan 2-0 dan memenangkan pengembalian 3-0 dan pertandingan liga melawan FC Bologna, Napoli, Udinese dan Genoa .

Untuk masalah jantungnya, Khedira menderita cedera otot selama berminggu-minggu yang mengakibatkan pemain Jerman ini hanya bermain lima belas pertandingan resmi untuk Juventus musim ini, termasuk sembilan pertandingan di Serie A. Dia sejauh ini telah mencetak dua gol dari semua laga.

Kembalinya Khedira adalah berita baik bagi Juventus menjelang putaran kedua melawan Ajax di perempat final Liga Champions. Leg pertama pada 10/4 di Johan Cruijff ArenA dan pengembaliannya enam hari kemudian.

Khedira memenangkan Liga Champions pada musim 2013/2014, ketika dia masih terikat kontrak dengan Real Madrid. Gelandang ini bermain untuk Koninklijke antara tahun 2010 dan 2015 lalu memperkuat ke Juventus pada musim panas 2015 silam.

Pemain yang masih berusia 20 tahun ini saat ini masih bermain untuk Borussia Dortmund, selama tiga musim belakanga ini permanannya sangat baik dan kabarnya dia akan pergi untuk memperkuat klub raksasa asal Inggris, Pennsylvanui yang pada usai 16 tahu dia sudah memperlihatkan bakatnya dan kabar tersebut juga masih belum dapat dipastikan.

Mungkin potensi perdagangannya pemain di pasar yang sebagian besar dimiliki klub Eropa ingin hentikan memainkan faktor penting tersebut, kabarnnya Chelsea sudah siap meminang Polysack dengan biaya transfer mencapai 73 juta USD pada bursa transfer musim depan, namun saat ini ada masalah baru dimana Dortmund belum siap untuk melepasnya pada dalam waktu dekat ini.

Menurut salah satu pengamat sepak bola, pemain mudah yang satu ini dinilai masih terlalu dini untuk masuk dalam kompetisi liga paling bergengsi di Inggris, sebagai pemain muda ada baiknya untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan untuk tidak tergesa-gesa ketika masih cukup muda.

Jika dia pergi dengan terburu-buru kemungkinan besar dia akan mengalami banyak serang dari semua sudut, dimana Kompetisi partai besar khusunya liga Inggris tidak sama pada liga Jerman, yang ditakutkan hal ini bisa menjatuhkan mental dan karis masa depan untuk dirinya, dan jika sampai hal ini terjadi maka uang yang diberikan oleh pihal The Blues menjadi sia-sia saja.

Saat ini memang Chelsea tengah mencari banyak pemain muda untuk dijadikan investasi jangka panjang, meski banyak nama pemain yang sukses dari sana tidak sedikit pula pemain yang gagal dan dijual dengan harga yang sangat murah dan mereka pinjamkan kepada klub lain.

Salah satu legenda Liga Inggris Alan Shearer angkat bicara tentang kondisi Manchester United, dirinya mengatakan jika saat ini pelatih pengganti sementara MU Ole Gunnar Solskjaer berhasil menunjukan dirinya merupakan pelatih yang pantas untuk diperhitungkan bagi masa depan Setan Merah, dan nantinya Solskjaer diyakini bisa menjadi pelatih permanen.

Kerja keras Solskjaer bukan hanya sebatas garis wajar, dia selalu mengejar dan mendorong performa Setan Merah sejak masa pelatihan atas dirinya, hal ini juga bukan tanpa alasan kenapa dia selalau mengejar dan memperlihatkan betapa menakutkanya MU, selain itu dirinya juga menaikan wibawah klub ini dari keterpurukan sebelumnya.

Meski mengawali langkah awal yang sangat baik, kini kemampuan dirinya sudah mulai banyaj diragukan ketika United dua kali berturut-turut kalah dalam laga melawan Arsenal 0-2 dan kalah dari Wolvehampton 1-2 dalam laga FA Cup, kekalahan ini lah yang membuat para petinggi mulai goyah.

Shearer yang sudah sering melihat gaya kepelatihan Solskjaer cukup yakin jika kemampuan dari dalam dirinya masih belum keluar dengan optimal, mengingat saat ini dia hanyalah pelatih pengganti saja dan bukan menjadi pelatih resmi MU untuk mengisi kekosongan kursi sejak pemecatan Jose Mourinho.

Shearer menambahkan, jika performa dan kontribusi yang dilakukan oleh Solskjaer bukan sebuah hal yang bisa dilihat sebelah mata, hal luar biasa yang mungkin tidak akan dirasakan oleh MU hari ini jika kala itu masih diasuh oleh Mourinho, bisa-bisa jika masih diasuh oleh pelatih lama MU sudah sejak awal tersingkir dari beberapa kompetisi.

Menurutnya lagi jika sosok pelatih seperti Solskjaer pastinya semua anak didikannya akan lebih kompak dan dia juga sudah memahami satu-satu karakter para pemain MU, jadi untuk membawa Setan Merah naik kepuncuk bukanlah sebuah hal yang mustahil bagi dirinya.