Trekking Annapurna Base Camp Ajang Refleksi Diri

Happy Holiday guys! Sebagai salah satu penutup di akhir tahun, gue masih belum bisa melupakan hawa magis ketika mengunjungi Kathmandu, yang merupakan ibukota Nepal dan jadi primadona para petualang dunia. Kehangatan dan keramahan orang-orangnya, kekayaan budaya serta suasana religius yang khidmat menjadikan memori tersendiri buat gue. Maka itu gue nggak pernah lupa membawa VivoS1Pro untuk mengabadikannya dengan hasil terbaik. Karena gue bisa menikmati hasil foto yang terasa lebih real, berkat layarnya yang udah 6,38” Super AMOLED. Jadi lebih berasa kan kalo bisa nikmati hasil liburan kayak gini? Dan juga kalian bisa merasakan liburan yang maksimal kayak gue gini kalo udah pake vivo S1 Pro.

Perjalanan yg luar biasa rasanya untuk menutup akhir tahun ini, trekking menuju Annapurna Base Camp. Sebuah perjalanan yg mungkin banyak jadi ajang refleksi diri, dalam diam diri, ditengah trek pendakian yg naik turun dengan tangga yg selalu siap menyapa kita, seperti itulah hidup yg terjadi di tahun ini. Alhamdulillah walaupun cukup melelahkan tapi nggak nyerah dengan jalur yang ada sampai akhirnya dikasih kesempatan untuk berdiri lagi di titip ini, Annapurna Base Camp 4130 Masl. Dan cuaca selama pendakian bersahabat bangeeeet! Blue sky tiap hari bikin mata tetap dimanjakan dengan viewnya disaat kaki udah lelah sekali

Dan yaaa mirip dengan jalan hidup ini, banyak plan yg tadinya udah disusun sedemikian rapi, akhirnya berubah total pas hari H. Yang awalnya tadi bikin plan trekking 6 hari, kemudian berubah jadi 5 hari di tengah perjalanan, dan tiba-tiba berubah lagi di malem ketiga dengan impulsifnya random pengen coba hal baru, pulang cepet nyobain naik heli, ditambah memang lutut kita berdua udah nggak bisa diajak kompromi. Jadilah pendakian ini cuma 4 hari. Luar biasa rasanya Annapurna ini, kapok nggak kalau ditanya dengan jalurnya? Hmmmm kalau untuk yg ketiga kalinya gue sih NO WAY! Tapi bagi para pencinta trekking, annapurna ini merupakan salah satu yang harus dikunjungi.